Viewers :P

Wednesday, July 6, 2011

GOODBYE (LULLABY)


Goodbye
Goodbye
Goodbye, my love
I can't hide
Can't hide
Can't hide what has come.
I have to go, I have to go, I have to go
And leave you alone
But always know, always know, always know
That I love you so
I love you so
I love you so
Oh
[chorus]
Goodbye, brown eyes
Goodbye for now
Goodbye, sunshine
Take care of yourself
I have to go, I have to go, I have to go
And leave you alone
But always know, always know, always know
That I love you so, I love you so, oh.
I love you so.

Friday, June 24, 2011

"MY SECRET"

Ga tau kenapa selama ini aku ngerasa uda kayak orang yang jahaaaaaaatttt banget. kayak uda ngejahatin orang yang ga seharusnya aku jahatin . Aku uda buat orang yang sayang sama aku kecewa. maklum aku gada rasa sih sebenernya sama dia.
Ya mungkin sekarang saatnya untuk aku ungkap semuanya disini, ga sepantasnya sih aku kayak gini. Tapi, kalo aku bilang yang sebenernya sama temenku atopun "dia" secara langsung itu pasti sangat menyakitkan dan ga bisa dikasi kata "maaf" kali untuk aku ini --"
 Untuk pertama kalinya aku ngerasain yang namanya "Falling in LOVE" itu ya waktu pertama kalinya punya boyfriend yang inisialnya "J" gatau kenapa waktu itutuh rasanya seneeng banget punya "dia xD (lebai) tapi emang gitu sih.
Ga cukup itu aja masi banyak perasaan yang gabisa aku ungkapin dengan kata - kata lagi. ;p
Aku sempat berharap kalo "dia" adalah yang terbaik untukku, tapi tidak begitu kenyataannya. cuma 1 bulan 3 minggu semua itu ku rasakan.
Dia memutuskan untuk menyudahi semuanya. Aku memang ga langsung tanya kenapa aku langsung denga sok "cool" nya meng"iya"kan permintaannya itu. Yaa walopun ku tau itu sangat menyakitkan untukku x(
sekitar beberpa hari abis kejadian dimalam itu aku menanyakannya kenapa kog "end" . Sempat aku berfikir keputusannya itu diambilnya karna aku ga pernah mau diajak jalan sama dia selama ini tapi ternyata.... dia beralasan karna ortuya yg sedang dalam proses "percerain".
Aku berusaha memahami semua itu, aku berusaha dan terus mencoba untuk melupakannya.
Aku mulai dekat dengan seorang teman skelasku yang bisa dibilang dia orang yang sangat baik sama seperti "J" tapi disini perbedaannya dia ga sesopan J kalo bercanda itu terkadang membuatku sebel.
1bulan setelah aku putus sama J teman sekelasku yg lagi dekat denganku itu yang berinisial "A" dia menanyakanku tentang bagaimana sebenernya status hbunganku dengannya itu. Agak malas juga sebenarnya aku ngebahas ini lagi tapi aku gabisa nyimpan smua ini sendiri :D aku bilang kalo aku bisa menjawab dan aku memintanya memberi waktu untukku berfikir sejenak.
3hari berlalu, malam itu dia menanyakannya kembali ke aku. Tapi, aku memintannya untuk bilang langsung sama aku jangan lewat sms.
Aku ga nyangka besoknya waktu jam istirahat, menarik tanganku dan membawaku ke depan sebuah ruangan "UKS" sepertinya.
Aku kira disitu gada yang liat kami ber2 taunya setiap sudut mata memandang dan bersorak - sorak gatau kenapa mereka itu seperti sedang melihat artis papan atas saja haha (ngekkk --")
Aku bingung, aku merasa malu tapigatau kenapa aku "IYA" kan saja pertanyaannya itu.
Aku baru sadar kalo aku ud nerima dia untuk menggantikan posisi "J" aku fikir dengan adanya dia aku bisa lupain si "J" tapi aku salah, aku malah merasa bersalah setelah J memberi ucapan selamat ke aku --"
Padahal aku masi sangat belum bisa ngelupain dia pada saat itu. Aku sempat berfikir kalo aku memanfaatkan si A sebagai pebalasan rasa sakit hatiku pada si J bukan dengan manas - manasin J dengan jadian sama si A tapi dengan nyuekin dan mutusin si A sminggu stelah jadian. Si A ga mau putus. Sampai pada akhirnya aku bisa memutuskan hubunganku dengan A tepat sebulan aku jadian sama dia.
Nampaknya dia sangat terpukul atas kputusanku itu, bukannya aku merasa senang karna aku bisa buat seorang lelaki menangis karnaku dan merasakan sakit hati sama seperti merasakan itu waktu putus sama J, aku malah merasa bersalah sekali karna aku...
aku uda buat dia patah semangat, dia jadi brutal, kata - kata ga sopannya semakin hari semakin ga beres. yaa, aku tau aku salah dan aku tetap gabisa buat J kembali sama aku.
Yang ada si J malah jadian sama cewe yang uda dari SMP dia inginkan >o<" kebodohan itu membuatku kehilangan orang yang aku sayang, menghilangkan harapan orang lain dan membuat ku ngejomblo sampai sekarang.
Sebenarnya setelah smua itu, masi berniat untuk menyakiti hati cowo lain. Cuma aku dimarahin sama kakak aku, dia bilang cewe harus bisa jaga diri dan jangan suka ganti ganti pacar.
masi banyak yang kakakku sampaika sehingga membuatku memutuskan untuk menyudahi kebegoanku di masa itu.
HHHmm dan sekarang !! Sekarang aku bukan anak SMA lagi yang suka bermain - main dengan perasaan orang lain. Sekarang aku adalah seorang cewek yang sedang meniti karir :D dan mencoba mencari jati diriku yang sebenarnya :)) ^^`

Wednesday, December 29, 2010

TUHAN, APAKAH ENGKAU PEDULI ???

SHALOM...

Apa kabar Saudara yang terkasih dalam Kasih Tuhan Jesus, dimanapun anda berada .
Kadang kita membuat pertanyaan buat Tuhan di saat kita merasa dalam Kesesakan dan dalam pergumulan.
Apakah Tuhan Peduli ketika orang sedang mengalami sakit ? terluka dan sekarat ?
Apakah Tuhan peduli ketika mereka meratapi Kematian orang orang yang mereka Kasihi ?

Mengapa Allah Mengijinkan penderitaan semacam itu ?
Apakah Dia benar benar Bapa yang penuh Kasih, seperti yang semestinya ?
Tidakkah Dia terkadang seperti hanya menonton kepedihan kita ?
Sesungguhnya , kadangkala tampaknya Allah tidak peduli kepada orang orang yang menderita .

Saya dapat mudah memahami jika pikiran- pikiran seperti ini menggelegak dalam hati orang orang yang tdk mengenal Allah-dan tdk beriman. *aku gitu juga kadang xD

Namun jika orang percaya mengatakan bahwa ia memandang Kehidupan dan penderitaannya tanpa mempertanyakan , Apakah Allah peduli, saya kira ia tidak sedang berkata jujur.

Ya, kita tahu Alkitab mengatakan bahwa Allah sangat mengasihi dunia ini,sehingga Dia mengutus putra tunggal-Nya agar kita memperoleh hidup kekal.
Namun ada waktu,mungkin,ketika kita bertanya tanya....
Apakah Allah benar benar memperhatikan kepedihan, penderitaan, dan kebingungan yang kita alami.

Kita hidup dalam dunia yang penuh dosa dimana perang,badai,gempa bumi,tsunami,dan berbagai malapetaka, selalu menjadi bagian dalam hidup manusia-setidaknya hingga janji kedatangan Jesus di genapi.
Masing masing kita,pada masa yang berbeda dalam kehidupan ini akan mengalami bagaimana kita bertanya tanya, Apakah Allah peduli secara pribadi terhadap situasi kita.

Saya ingin menunjukkan kepada anda,bahwa Allah tidak saja tahu, ketika kita terperangkap dalam kesulitan hidup,tetapi Dia juga berencana ,Menjumpai dan Berbicara kepada kita dalam masa pencobaan itu, menguatkan dan mengajar kita saat kita mengalaminya.

Percayalah...Dia sangat Mengasihi kita dan ingin kita bertumbuh dalam setiap perkara yang kita alami.



TUHAN JESUS MEMBERKATI.

Monday, December 27, 2010

Why ?’

Why, do you always this to me ? Why couldn’t  you just see through me ?’ how come, you act like this, like you just don’t care at all.
Do you expect me to believe, I was the only one to fall ? I could feel I could feel you near me, event you’re far away.. I could feel, I could you baby, why ?
It’s not supposed to feel this way, I need you I need you more and more each day, it’s not supposed to hurt this way, I need you, I need you, I need you, tell me are you and me still together ? Tell me do you think we could last forever ? Tell me, why ?
Hey, listen to me what we’re not saying. Lets play, a different game than what we’re playing. Try, to look at me and really see my heart..
Do you expect me to believe I’m gonna let us fall apart ? I could feel, I could feel you near me, event you’re far away.. I could feel, I could feel you baby, why..
It’s not supposed to feel this way, I need you I need you more and more each day, it’s not supposed to hurt this way, I need you, I need you, I need you, tell me are you and me still together ? Tell me do you think we could last forever ? Tell me, why ?

Monday, November 15, 2010

Saat Kau Tak Perduli !!!

Cerpen - ketika kau tak peduli


" Mas, apa kamu benar benar sayang sama aku?"
" Mengapa kau bertanya seperti itu?tentu saja aku sayang sama kamu"
" Tapi aku ragu,"
" Apa yang kamu ragukan dek?"
Aku terdiam, tangan lembutnya menggenggam tanganku. Tatapan matanya yang tajam membuatku tak bisa menahan air mata, aku kangen tatapan itu, tatapan saat pertama kali kau menyatakan cinta padaku.
" Adek, gak percaya sama mas?"
" Bukan itu, tapi..."
" Tapi apa?"
" Tapi mas selalu cuek sama aku, mas gak pernah memikirkan aku, mas ga peduli dengan aku, gak peduli dengan semua yang aku lakukan, bahkan mas gak pernah cemburu saat aku mengatakan akan pergi dengan cowok lain, apa itu yang namanya sayang? mas sudah berubah, gak seperti dulu lagi !!"
Emosi ku sudah tak bisa terkontrol lagi, air mata semakin deras menetes dipipiku, dia hanya terdiam. mungkin sedikit kaget mendengar omonganku yang agak berteriak.
" Kenapa kau hanya diam mas? apa kamu sudah gak sayang lagi sama aku?"
" Adek tenang dulu yah, "
Dia tak menjawab apapun, ditariknya badanku dan dibiarkannya bersandar dibahunya yang lapang, aku merasakan detak jantung yang tak beraturan.

Aku bosan, dan aku benar benar jenuh. Hubungan ku dengan kekasihku terasa sangat datar dan biasa biasa saja. awalnya aku sangat bahagia. karena dia seorang pria yang sangat sempurna bagiku. dia dewasa, perhatian, pengertian, setia dan slalu membuatku tersenyum. tak pernah sedikitpun dia marah padaku. bahkan dia tak pernah sedikitpun melarang aku bergaul dengan siapa saja. aku senang, karena dia tidak membatasi aku dalam berteman.
tapi 10bulan berlalu semua masih seperti itu, bahkan aku merasa sikapnya menjadi semakin acuh dan seperti tak peduli lagi dengan apa yang aku lakukan. aku mulai ragu akan sikapnya, terlebih dia tak pernah merasa cemburu saat aku bilang akan pergi dengan cowok lain. apa itu yang namanya sayang ?

malam itu aku tak bisa tidur, Dalam hatiku masih tak tenang, mengapa kau hanya diam mas, mengapa tak kau jawab? apa benar kau sudah tak sayang lagi sama aku ?

pagi itu aku terbangun karna sinar mentari menelusup masuk kamar kos ku melalui ventilasi diatas jendela. mataku masih sembab, tadi malam aku menangis hingga tertidur. kembali teringat peristiwa semalam, tapi aku tak bisa menangis lagi. mungkin karena air mataku sudah habis kukuras semalam.
drrt.. drrt...
1 pesan singkat kuterima pagi itu, aku masih terbaring diatas tempat tidur, kuraih handphone diatas meja dekat tempat tidurku.
" sayang,,, "
" bukannya aku aku sudah tak sayang lagi sama kamu, sampai detik ini pun aku masih sangat menyayangimu.
mungkin aku gak memikirkanmu, itu menurutmu. tapi kau tau, disini aku selalu memikirkan keadaanmu, setiap saat. sebelum tidur, bangun tidur aku selalu inget kamu, tak pernah aku melupakanmu sedetikpun .
mungkin aku terlalu cuek dan gak peduli denganmu, itu menurutmu, tapi kau tau aku selalu mencari tau apa yang kau lakukan diluar sana, dengan siapa dan kemana kau pergi hari ini. itu karena aku sangat mengkhawatirkan kamu.
mungkin aku gak pernah cemburu, saat kau mempunyai teman pria. itu menurutmu. tapi kau tau, aku sangat cemburu dan sakit saat kau mengatakan kau akan pergi dengan pria lain, ingin rasanya aku marah, tapi percuma karena aku tak tau apa yang kamu lakukan disana. disini aku cuma bisa berdoa, semoga kamu setia dan gak macam macam disana. aku tak mau menjadi protektiv padamu, karena aku tak ingin kau menjauhiku.
aku tau kamu pasti paham mana batas batasnya. modalku cuma yakin dan percaya sama kamu, sayangku..."
tak terasa air mata menetes dipipiku, lagi. ku mengumpulkan cukup kekuatan untuk membaca kelanjutan smsnya .
" Sejak awal aku serius menjalani hubungan ini, aku tau aku jauh dari sempurna, tapi aku pengen memberikan yang terbaik untukmu, ingin melihat mu selalu tersenyum. berusaha membuatmu senang didekatku, melindungi mu dengan segenap tenaga yang aku punya saat ini. kamu sangat berarti untuku. kamu adalah harapan ku.
Sampai kapanpun aku tak akan pernah berubah, akan selalu sayang kamu. tak akan pernah berubah untuk jaga komitmen hidup bahagia dengan kamu kelak.
Sayang, kamu memang kecil, tapi punya makna yang besar bagiku. sekarang masih kah kau mengijinkanku menjadi pendamping hidupmu dan menemanimu?"

tanganku bergetar, air mataku tak bisa berhenti menetes, dengan segera ku balas pesan singktnya.
"sayang, maafkan aku, aku tak pernah memikirkan semua ini. aku ingin kau terus menjadi pendampingku"
" Kalau begitu, bisakah kau buka pintu kamarmu?"

tanpa pikir panjang, aku berlari membuka pintu kamar kosku, kulihat seorang pria dengan senyumnya yang dulu pernah membuatku jatuh cinta. dengan setangkai mawar merah ditangannya,
aku langsung memeluknya, aku sadar aku sangat menyayanginya.
" Aku sayang kamu"